Proses pembuatan rumah tentu tidak serta merta dibuat. Perlu pemilihan bahan yang tepat dan sesuai. Setelah mulai populernya penggunaan material bangunan ringan seperti baja ringan, penggunaan bata ringan pun kini banyak digemari oleh masyarakat. Sesuai dengan namanya, bata ini memiliki bobot yang lebih ringan namun lebih kuat ketika diaplikasikan pada bangunan.
Meskipun demikian, bata ringan pun mempunyai ukuran dan jenisnya yang beragam. Biasanya masyarakat lebih senang menyebut nama bata ringan sebagai bata hebel. Pada dasarnya, hebel ini merupakan nama sebuah merek yang selalu melekat pada penyebutan bata ringan ini.
Jenis dan Ukuran Bata Ringan
Pada dasarnya bata ringan ini memang mempunyai jenis dan ukuran yang beragam. Namun biasanya, bata ringan ini dibedakan menjadi dua jenis utama yaitu ACC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete). Meskipun namanya berbeda, namun penggunaan bahan dari kedua jenis ini adalah sama. Hanya saja dari ukuran komposisinya yang berbeda serta cara pembuatannya.
Misalnya pada proses akhir pengeringan, jika ACC dikeringkan dengan tekanan pengering yang sangat tinggi, sementara CLC menggunakan pengeringan secara alami. Proses pembuatannya pun dilakukan dengan pembuatan dari material fabrikasi menggunakan mesin canggih. Bahn utamanya pun setara dengan beton yang kemudian dicampur oleh pasta dari alumunium.
- Ukuran Standar Bata Ringan
Selain jenis-jenis dari bata ringan, tentu bata ini pun mempunyai ukuran yang beragam. Untuk itu, berikut ini adalah ukuran bata ringan menurut standarisasinya. Ukuran dari bata ringan standar yaitu mempunyai panjang 60cm dengan tinggi 20-40 cm. Untuk tebalnya yaitu 75-200 cm. Sementara untuk berat sebesar 520 Kg/ m3 untuk jenis bata kering.
Sedangkan untuk jenis normalnya berukuran 650 Kg per meter kubik. Adapun kekuatan dari tekanannya yaitu sebesar > 4.0 N/ mm2 dengan konduktifitas termis sebesar 0.14 W/ mK dengan tebal spasinya sebesar 3 mm. Tak hanya itu, bata ringan ini pun mempunyai ketahanan akan api selama 4 jam.
- Ukuran Lain Berdasarkan Jenisnya
Tak hanya ukuran standar tersebut, bata ringan ini pun mempunyai ukuran lainnya sesuai dengan jenisnya seperti berikut ini:
- Bata ACC block yang populer seperti Hebel berukuran 60 x 20 x tinggi (ukurannya 7.5/ 10/ 12,5/ 20 cm)
- Ada juga ACC Jumbo block 60 x 40 x tinggi (ukurannya 7,5/ 10/ 12,5/ 20 cm)
- Selain dua ukuran tersebut, ada juga ukuran lainnya seperti untuk super panel dinding yang biasanya berukuran maksimal 3 meter dengan tebal 7,5 – 10 cm tanpa penggunaan plester
- Ukuran Bata Tradisional atau Bata Merah
Selain ukuran bata ringan yang tidak lain adalah produk dari ACC ini, ada juga bata merah atau seringkali disebut sebagai batako. Bata ini mempunyai berat yang lebih besar dari pada bata ringan ACC. Pun ukurannya pun lebih tebal namun tidak terlalu kuat. Ketahanan terhadap apinya pun hanya berkisar hingga 2 jam saja.
Harga dan Kelebihannya
Untuk membangun sebuah rumah, tentu pengetahuan perihal jenis dan ukuran dari bata ini sangat diperlukan. Selain itu, penggunaan bata ringan pun saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat karena banyak kelebihannya. Beberapa kelebihan tersebut seperti ketahanannya yang kuat bahkan kurang lebih setara dengan beton.
Selain itu, bata ringan juga mampu menjadi insulator yang baik dan mudah dalam pemasangannya. Bahkan harganya bisa lebih hemat karena kekuatannya yang awet dan tahan lama sehingga meminimalisir risiko renovasi karena bobrok. Meskipun harganya tidak semurah dari harga batako, namun dari kelebihannya tentu lebih efektif dengan menggunakan bata ringan.
Sementara untuk kisaran harganya adalah sekitar Rp 700 ribuan per meter kubiknya, dengan jumlah kisaran 80 sampai 120 pcs. Untuk batako, tentunya mempunyai harga lebih murah. Terlepas dari itu, apapun ukuran, jenis atau harganya, harus disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan rumah Anda.