Ingin Atap Dak Anti Bocor? Gunakan Waterproof Ini!

Penggunaan beton sebagai atap dak semakin memiliki banyak peminat. Bentuk ini seakan memberikan nuansa baru karena tidak menyerupai pelana atau perisai. Bentuk yang berbeda dan minimalis inilah yang membuat orang-orang menggunakan atap dak. Atap jenis ini biasanya digunakan sebagai kanopi, sekaligus dapat digunakan berbagai kegiatan. Anda pasti pernah melihat kebun di atap rumah yang terbuat dari beton, ‘kan? Inilah salah satu fungsi baru atap dak, yaitu menciptakan kebun pada lahan yang minim.

Atap dak sudah digunakan sejak lama. Pada tahun 80-an, atap dak hanya digunakan di gedung-gedung perkantoran. Namun seiring dengan perkembangan teknologi pembuatan beton, atap dak mulai digunakan pada rumah-rumah biasa. Selain multifungsi, perawatan atap dak terhitung mudah dan murah. Kalau Anda masih menggunakan atap konvensional, Anda mungkin harus sering mengecek apakah atap rumah Anda ada yang rusak atau tidak. Atap yang terbuat dari tanah liat lebih rawan bocor daripada atap dak. Di samping itu, jika Anda ingin menambah tingkat pada rumah, Anda tidak perlu susah payah membongkar genteng. Atap dak siap menjadi pijakan pada tingkat berikutnya.

4 Jenis Lapisan Anti Bocor Pada Atap Dak

 

Lapisan Anti Bocor Pada Atap Dak

Memiliki atap dak bukan berarti terhindar dari kebocoran. Mulanya, atap dak lebih banyak digunakan pada rumah di daerah iklim subtropis dengan curah hujan yang rendah. Seiring kemajuan zaman, atap dak digunakan di berbagai tempat, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi sehingga rawan menyebabkan kebocoran. Termasuk pada atap dak.

Kebocoran beton dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pengadukan yang kurang tepat, keretakan atau tidak melapisi beton menggunakan waterproofing membran. Waterproofing jenis ini menggunakan cairan yang menyerupai cat dan diaplikasikan segera setelah cor beton selesai dilakukan. Tujuannya adalah mencegah air yang masuk ke pori-pori beton. Jika air terlanjur memasuki pori-pori beton maka rawan terjadi keretakan hingga kebocoran. Itulah sebabnya perawatan atap dak sangat diperlukan agar tidak terjadi kebocoran.

Ada 4 jenis waterproofing membran yang sering digunakan untuk merawat atap dak, di antaranya adalah :

1. Polimer

Polimer adalah pelapis dak beton anti bocor yang paling populer. Bahan dasarnya berupa sejenis plastic yang elastis. Penggunaannya termasuk mudah, hanya dengan memoleskan dengan roll pada bidang yang diinginkan, maka atap dak beton siap terlindung dari kebocoran. Dapat dikatakan bahwa polimer lebih lentur dibandingkan akrilik, itulah sebabnya bahan ini lebih banyak digunakan. Sifat elastis polimer mampu menyesuaikan bangunan yang mengalami pemuaian dan penyusutan.

2. Silica, akrilik, dan bahan aditif

Pelapis ini terdiri atas pasir silica, akrilik, dan campuran bahan aditif. Campuran ini sangat ampuh melindungi atap dak dari kebocoran. Sama seperti bahan polimer, penggunaannya cukup menggunakan roll kemudian dipoles pada bagian atap dak yang mengalami keretakan. Bila sudah merata, secara perlahan cairan tersebut akan berubah menjadi elastis. Waterproof ini biasanya digunakan pada bidang rawan genangan atau bagian yang selalu tergenang air, contohnya adalah kolam renang. Sika waterproofing adalah salah satu produsen waterproof dengan campuran ini. Komposisi yang diberikan oleh Sika mampu menahan beton dari beban air pada kolam renang.

Baca juga: Tahapan Pengerjaan Lapangan Basket

3. Bitumen

Waterproof ini berbasis aspal dan sering digunakan seperti waterproof berbahan polimer, akrilik, atau campuran bahan aditif. Bahan pelapis beton ini biasanya dikelola oleh perusahaan di bidang minyak bumi.

4. Bubuk semen yang dilarutkan

Secara umum, pelapis beton terdiri atas dua komponen yang menyerupai satu dengan yang lain, seperti bahan dasar bitumen. Sementara itu, pelapis atap dak menggunakan bubuk semen yang dilarutkan memiliki daya tahan terhadap genangan, tetapi rentan terhadap sinar matahari. Oleh sebab itu, pengaplikasiannya harus dilakukan dengan mencampur bubuk semen dengan cairan lainnya dan aduk hingga merata.

Itulah 4 jenis lapisan yang biasanya digunakan untuk merawat dak atap agar terhindar dari kebocoran, termasuk merawat jenis dak lainnya. Semoga bermanfaat!