Tahapan Pengerjaan Lapangan Basket

Olahraga menjadi salah satu kebutuhan setiap orang, demi kepentingan kesehatan dan hobi, hal ini menyebabkan permintaan  akan lapangan olahraga menjadi semakin meningkat. Beberapa lapangan olahraga yang banyak diminta adalah lapangan futsal, badminton dan lapangan basket. Untuk membuat lapangan basket memiliki tahapan-tahapan dan bahan-bahan tertentu seperti  semen, pasir, dan  bubuk floor hardener. Untuk pembuatan lapangan tersebut dapat menggunakan jasa floor hardener jakarta.

Tahapan-tahapan dalam Pengerjaan Lapangan Basket

Dalam pengerjaan lapangan basket ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan dikerjakan secara berurutan. Mulai dari pengukuran lapangan, sampai memasang lantai lapangan, tahap tersebut diantaranya

1.Mengukur Lapangan dan Leveling

Hal pertama yang harus dilakukan dalam pengerjaan lapangan basket adalah dengan menentukan  ukuran lapangan. Secara umum ukuran lapangan basket adalah 94 kaki (28,7 m) dengan jarak 50 kaki (28,6m x 15,24m).

Selain mengukur lapangan basket selanjutnya adalah mengukur permukaan tanah atau leveling, dimana pengukuran tanah dibutuhkan untuk melihat beda tinggi antara titik-titik yang berdekatan. Ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan tinggi rendah permukaan lapangan. Pada proses leveling keluarkan semua kotoran dari area yang akan dibuat lapangan seperti batu, dan batang pohon, karena akan mengganggu kesamaan tingkat tinggi rendahnya lapangan

2.Menyiapkaan Bahan-bahan

Setelah mengetahui ukuran lapagan basket yang akan dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan yang akan digunakan. Bahan-bahan dalam pembuatan lapangan basket diantaranya  semen, pasir, floor hardener, dan alat-alat serta bahan pelengkap lainnya.

3. Membuat Fondasi Beton

Dalam membuat fondasi beton harus ada penyesuaian terhadap cuaca, karena jika cuaca tidak panas, maka beton akan lama kering. Sementara jika cuaca panas , seseorang butuh waktu sekitar dua hari untuk menunggu beton kering dan mulai bisa digunakan. Sebelum beton kering, jangan lupa untuk menaburkan bubuk lantai floor hardener  agar permukaan lantai beton bisa menjadi keras dan lebih awet.

Baca juga: Pengaplikasian Pilar Pada Konstruksi Rumah Agar Tetap Sesuai Dan Indah

4. Lakukan Penghalusan

Setelah permukaan lantai memadat, maka haluskan permukaan lantai dengan menggunakan baling logam yang berputar perlahan pada awal proses penghalusan. Untuk selanjutnya lakukan penghalusan dengan menggunakan putaran yang cukup tinggi.

5. Ruber Cushion

Setelah lapangan mengeras dan halus, maka langkah selanjutnya adalah ruber cushion atau melapisi lapangan, dengan sistem bantalan berlapis yang berbahan karet. Permukaan dengan lapisan rubbers cushion ini memiliki daya tahan tinggi  dari terpaan sinar matahari.

Dengan melapisi beton dengan ruber cushion juga akan membuat lapangan tidak licin dan anti slip dikarenakan bahan karetnya elastis dan empuk serta dapat meredam benturan. Ruber cushion ini juga  memiliki kombinasi warna yang sudah disediakan oleh jasa kontraktor lapangan.

6. Finishing

Langkah terakhir pengerjaan lapangan adalah finishing, seperti menggambar pola lapangan basket, serta membuat garis pinggir pada lapangan basket. Selain itu pada tahap ini juga bisa mengecat warna pada lapangan. Dan tentunya jangan lupa memasang  tiang dan ring basket yang menjadi  pembeda lapangan basket dengan lapangan olahraga lainnya.

Dengan banyaknya proses pengerjaan basket  yang ada, maka untuk menciptakan lapangan yang baik membutuhkan jasa pengerjaan lapangan yang kualitasnya sudah terpercaya dan terbukti untuk menciptakan lapangan yang bagus dan tahan lama. Selain itu pemilihan bahan seperti semen, dan lantai floor hardener harus berkualitas. Bahan yang berkualitas juga sangat menentukan keawetan lapangan yang akan diciptakan, jika pengerjaan bagus, namun bahan yang digunakan jelek maka lapangan juga akan mudah rusak.